Ketua Koperasi Setjen DPR RI periode 2022-2026, Hiphi Hidupati foto bersama usai sambutannya pada RAK tersebut, di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Senin (26/12/2022). Foto: Arief/Man

Koperasi Sekretariat Jenderal DPR RI menyelenggarakan Rapat Anggota Khusus (RAK) guna membahas “Rencana Kerja dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi Tahun Anggaran 2023”. Dalam momentum ini, Koperasi Setjen DPR RI merencanakan sejumlah Langkah strategis dalam proses tahapan pengelolaan dan pengembangan koperasi, di antaranya yakni membentuk anak usaha PT. Koparle Sejahtera Bersama.

“Alhamdulillah sekarang kita punya anak perusahaan, namanya Koparle Sejahtera Bersama. Koparle kan dari Koperasi Parlemen. Salah satu induk perusahaannya itu penyediaan manajemen sumber daya manusia. Kami bekerja sama dengan perusahaan penyedia manajemen sumber daya manusia yang sudah terukur. Salah satunya dari anak perusahaan BNI,” ujar Ketua Koperasi Setjen DPR RI periode 2022-2026, Hiphi Hidupati dalam sambutannya pada RAK tersebut, di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Senin (26/12/2022).

Selain itu, Koperasi juga akan memanfaatkan potensi yang ada di Lingkungan Setjen DPR RI. Di antaranya mengelola gedung serba guna Masjid Baiturrahman, kemudian tempat pencucian mobil dan pemanfaatan rooftop Koperasi sebagai kafe. Dalam digitalisasi koperasi, koperasi akan mengoptimalisasi dompet digital dokoe yang telah dimiliki oleh koperasi.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar turut mengapresiasi kinerja pengurus Koperasi Setjen DPR RI yang baru dilantik pada pertengahan tahun 2022 ini. Lantaran telah berhasil membukukan Sisa Hasil Usaha (SHU) sebanyak hampir Rp3,1 miliar, di mana telah mencapai 144 persen dari target tahun 2022 ini. Ia pun meminta Koperasi untuk dapat terus meningkatkan kreativitasnya untuk dapat lebih baik dalam pengelolaan dan pengembangan koperasi.

“Tentunya menjadi pertimbangan dalam penyusunan rencana anggaran pendapatan dan biaya koperasi tahun 2023 terus tingkatkan produktivitas usaha dan memaksimalkan manfaat untuk anggota. Sehingga SHU yang bersumber dari anggota akan lebih banyak dinikmati oleh anggota pula.  Tingkatkan inovasi ragam manfaat sebagai implementasi dari kita oleh kita untuk kita. Itulah esensi koperasi,” tutur Indra Iskandar. (gal/rdn)